MAROS - Dalam upaya memberdayakan para Pelaku UMKM yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menggandeng Pemerintah Kabupaten Maros menyelenggarakan Workshop Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif).
Kegiatan workshop ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan dihadiri oleh Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Baparekraf Hariyanto serta Bupati Maros HAS Chaidir Syam yang dilaksakan di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Selasa, (23/11/2021).
Program workshop ini dilaksanakan di 25 kabupaten/kota di Indonesia. KaTa Kreatif bertujuan mendorong pengembangan potensi pelaku ekonomi kreatif untuk memunculkan ikon-ikon wisata baru di wilayah tersebut. Atas dasar itu, pihaknya melaksanakan kegiatan workshop peningkatan inovasi dan kewirausahaan sebagai bentuk fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif di 25 Kabupaten/Kota, salahsatunya di Kabupaten Maros ini.
“Ini merupakan suatu bentuk pendekatan 360 derajat, dimana kita memberikan ekosistem atau jejaring agar UMKM kreatif ini bisa bangkit dan berkembang. Itu yang menjadi sasaran kita, ” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya.
Sebanyak 35 pelaku usaha ekonomi kreatif asal Kabupaten Maros yang mengikuti kegiatan ini. Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya menyampaikan pihaknya melihat banyak potensi mulai dari tempat wisata, kerajinan dan kuliner yang bisa dikembangkan di Kabupaten Maros. Di sisi lain, beliau melihat melalui pengembangan ekonomi kreatif dari peserta yang hadir di workshop ini dapat menciptakan lebih dari 1.000-an lapangan kerja baru yang tentunya akan berdampak pada pertembuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat daerah ini.
Di akhir sambutannya Menparekraf menyampaikan: PR buat pelaku UMKM dan juga Pemerintah Daerah harus memperhatikan packaging yang lebih bagus dan design kemasan yang menarik dari produk UMKM yang dihasilkan nantinya.
Di lain pihak, Bupati Maros HAS Chaidir Syam menyampaikan: masuknya Maros kedalam 25 kabupaten/kota di Indonesia jadi sasran pelaksanaan workshop ini tentu menjadi motivasi tersendiri untuk lebih mendorong dan menggairahkan semangat para pelaku ekonomi kreatif di daerah ini.
“Kita akan terus mendorongan dan memberikan akses bukan hanya sisi permodalan tapi juga dalam bentuk bekal keterampilan melalui pelatihan atau workshop yang tentunya akan mendukung pengembangan ekraf yang berorientasi pada bagaimana mulai dari mengedukasi pelaku ekonomi masalah cita rasa dan kemasan produk yang dihasilkan, ” papar beliau.
Pemkab Maros sendiri telah mengembangkan sejumlah subsektor ekonomi kreatif dengan produk unggulan bidang kuliner. (Kominfo) (***)